sekolah saya

SMK PGRI TRA

Kamis, 21 Oktober 2010

Membuat Bootable ISO/CD Setup Windows XP dengan NLite

Cara membuat bootable ISO atau CD Setup Windows XP ini merupakan seri terakhir dari tutorial NLite, setelah beberapa kali saya bahas tutorial NLite yang terdahulu yaitu Mengintegrasikan Hotfix ke Setup Windows XP, Mengintegrasikan Service Pack ke Setup Windows XP, Mengintegrasikan Driver ke Setup Windows XP dan Cara Membuat Unattended Setup Windows XP. Anda dapat melakukan kelima tutorial tadi serta tutorial ini dalam waktu yang bersamaan dengan menandai semua opsi yang diperlukan pada jendela Task Selection.
Untuk membuat Bootable ISO atau CD Setup Windows ini, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan. Bagi Anda yang ingin langsung membuat CD/DVD, Anda perlu mempersiapkan sebuah CD/DVD Burner dan sebuah CD/DVD Blank (kosong). Sedangkan Anda yang hanya ingin membuat ISO (image) maka Anda hanya perlu menyiapkan ruang kosong di harddisk kurang lebih 1 GB.
Jika semuanya sudah siap, ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat bootable ISO atau CD Setup Windows XP dengan Nliet:
  1. Buka NLite. Pada jendela pertama klik Next.
  2. Di jendela kedua, klik tombol Browse untuk menentukan lokasi folder Setup Windows XP.
  3. Browse Setup Windows XP
  4. Selanjutnya, di jendela Browse For Folder, pilih folder setup Windows XP yang sudah di copy ke harddisk. Jika Anda telah melakukan tutorial sebelumnya, Anda bisa menggunakan setup tersebut. Tunggu hingga proses scanning yang dilakukan NLite selesai. Klik Next untuk melanjutkan.
  5. Pilih Folder Setup Windows XP
  6. Selanjutnya akan muncul jendela Import Preset. Di jendela ini Anda bisa mengimport sesi yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Lewati saja langkah ini dengan mengklik Next.
  7. Berikutnya, pilih opsi Bootable ISO dan klik Next.
  8. Pilih Opsi Bootable ISO
  9. Pada jendela selanjutnya, ada 2 (dua) opsi yang bisa Anda pilih yaitu membuat bootable ISO atau langsung membakarnya ke CD/DVD.
    • Bagi Anda yang ingin membuat bootable ISO, pilih Create Image pada opsi Mode. Kemudian klik tombol Make ISO.
      Bootable ISO
      Klik gambar untuk memperbesar
      Selanjutnya, tentukan lokasi tempat menyimpan file ISO pada jendela Select where to save the ISO dan berikan nama yang sesuai dengan keinginan Anda.
      Pilih Lokasi ISO
      Klik gambar untuk memperbesar
      Proses pembuatan ISO akan segera berjalan dan tunggu hingga proses tersebut selesai.
    • Sedangkan Anda yang ingin langsung membakarnya ke CD/DVD atau membuat bootable CD/DVD, masukkan terlebih dahulu CD blank yang sudah Anda siapkan. Kemudian pada jendela Nlite, pilih Direct Burn pada opsi Mode. Pilih drive CD/DVD burner yang akan dipakai pada opsi Device. Tentukan kecepatan burning pada Burn Speed. Teakhir klik tombol Burn untuk memulai proses pembakaran CD/DVD. Tunggu hingga proses selesai.
    • Direct Burn
      Klik gambar untuk memperbesar
  10. Apabila proses pembuatan ISO atau proses pembakaran CD selesai, klik tombol Next. Terakhir klik tombol Finish.
Langkah-langkah pembuatan Bootable ISO/CD Setup Windows XP dengan NLite telah selesai. Kini Anda telah mempunyai CD Setup Windows XP yang sudah terintegrasi dengan driver, hotfix, service pack dan unattended setup. Bagi Anda yang membuat file ISO, Anda bisa membakar file ISO tersebut ke CD/DVD dengan software burner seperti Nero atau Ashampo Burning Studio. Selamat mencoba!

TheBatchWatermarks (Limited)

TheBatchWatermarks - BoxJika Anda adalah seorang fotografer yang sering mempublikasikan hasil karya Anda lewat internet, Anda mungkin sering memberikan watermark pada gambar hasil jepretan kamera Anda. Hal ini bertujuan agar gambar Anda tidak seenaknya diambil dan digunakan orang tanpa seijin Anda. Untuk memberikan watermark pada gambar atau foto, mungkin banyak dari Anda menggunakan sebuah software image editor seperti Adobe Photoshop untuk melakukannya. Namun, memberikan watermark pada gambar yang jumlahnya ratusan dengan Photoshop bukanlah pekerjaan yang mudah. Butuh waktu dan tenaga ekstra untuk melakukannya. Bagi Anda yang mengalami maslah seperti itu, mungkin software yang satu ini bisa membantu Anda memberikan watermark pada gambar dengan mudah. Nama software tersebut adalah TheBatchWatermarks.
Seperti namanya, TheBatchWatermarks adalah sebuah software untuk memberikan watermark pada gambar atau foto. Dengan software pemberi watermark pada gambar ini, Anda bisa memberikan watermark pada banyak gambar sekaligus. Anda bisa menentukan posisi watermark sesuai dengan selera. Baik itu di tengah atas, kiri atas, tengah bawah gambar dan posisi lainnya.
TheBatchWatermarks
Klik gambar untuk memperbesar

Selain itu, jenis, ukuran dan warna font yang digunakan sebagai watermark pun bisa Anda atur. Anda juga diberikan pilih ukuran gambar ouput hasil watermark. Begitu pula dengan format gambar output. Anda bisa memilih format bmp, JPG, PNG dan berbagai format populer lainnya. Kebutuhan Minimum System:
  • OS: Windows XP/ Windows Vista/ Windows 7
  • RAM: 512 MB
  • Hard disk: 50 MB atau lebih.
Ingin segera mencoba software seharga $27 ini? Anda bisa mendownload dan memilikinya secara gratis melalui GOTD. Namun, Anda harus mendownload, menginstall dan mengaktivasinya sebelum tanggal 10 Oktober 2010 pukul 14.00 WIB.
Download TheBatchWatermarks

Cara Membuat Backup Windows 7 ke Sebuah DVD

Backup Windows 7Setelah kemarin saya membahas cara membuat backup Windows 7 ke Harddisk, kali ini say akan membahas cara membua backup Windows 7 ke sebuah DVD. Membackup Windows 7 ke DVD mungkin menjadi solusi bagi Anda yang mempunyai ruang harddisk yang terbatas untuk menyimpan backup. Selain itu, jika hardisk rusak Anda masih mempunyai backup dalam sebuah DVD.
Cara membackup Windows 7 ke sebuah DVD, hampir sama dengan membackup Windows 7 ke harddisk. Perbedaanya cuma pada pemilih drive tempat penyimpanan backup. Untuk melakukan backup ke DVD, tentu hal yang harus siapkan adalah sebuah DVD blank dan sebuah optical drive yang mampu membakar sebuah DVD (DVD Burner). Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah kapasitas dari DVD. Umumnya kapasitas DVD kira-kira 4 GB dan 9 GB. Jadi Anda harus menyesuaikan ukuran file yang akan di backup dengan kapasitas DVD blank yang Anda gunakan.
Jika semuanya sudah siap, ikuti langkah-langkah berikut untuk membackup Windows 7 ke sebuah DVD:
  1. Masukkan DVD blank ke DVD drive.
  2. Buka Control Panel. Pada item System and Security, klik Backup your computer.
  3. Control Panel Backup Item
  4. Selanjutnya, klik tulisan Set Backup dan akan muncul jendela Backup Wizard.
  5. Set Up Backup
    Klik gambar untuk memperbesar
  6. Pada jendela Wizard yang pertama, pilih DVD Drive komputer Anda dan klik Next untuk melajutkan.
  7. Pilih Lokasi Backup
    Klik gambar untuk memperbesar
  8. Kemudian pilih opsi Let Windows choose (recommended) dan klik Next. Dengan memilih opsi ini Windows akan menentukan apa saja yang dibackup sesuai dengan kapasitas DVD Anda. Jika Anda ingin menentukan apa saja yang akan dibackup, pilih Let me choose.
  9. Let Windows Choose 
Backup
    Klik gambar untuk memperbesar
  10. Selanjutnya, klik tombol Save settings and run backup untuk memulai proses backup.
  11. Review Backup 
Settings
    Klik gambar untuk memperbesar
  12. Proses backup akan segera dimulai. Tunggu hingga proses backup selesai. Waktu yang dibutuhkan proses backup ini tergantung dari ukuran file yang akan di backup.
  13. Proses Backup Sedang
 Berjalan
    Klik gambar untuk memperbesar
Proses backup Windows 7 ke sebuah DVD telah selesai sampai disini. Anda dpat menggunakan backup ini untuk merestore file-file penting yang ada pada Windows 7 Anda. Pada artikel selanjutnya saya akan membahas tutorial cara membuat backup Windows 7 ke Network Sharing. Semoga bermanfaat!

Memperbaiki File ZIP dan Microsoft Office yang Rusak

DiskInternals ZIP RepairFile dalam format ZIP begitu populer digunakan oleh pengguna komputer untuk mengkompresi dokumen agar ukurannya lebih kecil. Anda mungkin sering mendownload file dari internet yang berupa file ZIP. Namun, kadang-kadang, Anda menemukan jika sebuah file ZIP yang telah Anda download tadi rusak atau corrupt. Hal ini tentu cukup membuat jengkel. Apalagi jika file yang di download berukuran besar yang tentu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendownloadnya. Mendownloadnya kembali tentu memakan waktu yang tidak sedikit. Lalu bagaimana solusinya?
Anda bisa memperbaiki file ZIP yang rusak tersebut dengan menggunakan sebuah software. Salah satu software yang bisa digunakan untuk memperbaiki file ZIP yang rusak adalah ZIP Repair dari DiskInternals. Selain bisa digunakan untuk memperbaiki file ZIP yang rusak atau corrupt, DiskInternals ZIP Repair ini juga bisa digunakan untuk memperbaiki file Microsoft Office yang rusak. Jika Anda mempunyai file Ms. Office (Word, Excel, atau PowerPoint) yang rusak, Anda bisa mencoba software ini.
Cara menggunakan DiskInternals ZIP Repair cukup mudah. DiskInternals ZIP Repair akan memperbaiki file ZIP atau Microsoft Office yang rusak dalam bentuk Wizard. Setelah selesai menginstall software ini, jalankan DiskInternals ZIP Repair. Pada jendela pertama klik tombol Next.

Memperbaiki File ZIP - Step 1
Klik gambar untuk memperbesar

Selanjutnya, pilih file ZIP atau Ms. Office yang akan diperbaiki dengan mengklik tombol Browse di bawah input Corrupted File. Setelah itu, software ini akan secara otomatis menentukan lokasi dan nama file hasil repair. Namun, Anda bisa juga menentukan sendiri lokasi dan nama file hasil repair dengan mengklik tombol Browser di bawah input Repaired File. Klik Next untuk melajutkan.
Memperbaiki File ZIP - Step 2
Klik gambar untuk memperbesar

Dijendela selanjutnya, Anda bisa melihat isi dari file ZIP yang akan diperbaiki. Untuk melajutkan klik Next.
Memperbaiki File ZIP - Step 3
Klik gambar untuk memperbesar

Terakhir klik tombol Finish untuk mulai proses repair. Sebelum mengklik tombol Finish, Anda bisa juga memberikan tanda cek (rumput) pada opsi Open the archive when the wizard is closed. Opsi ini berfungsi agar file hasil repair dibuka secara otomatis setelah proses repair selesai.
Memperbaiki File ZIP - Step 4
Klik gambar untuk memperbesar

Sampai disini proses memperbaiki file ZIP atau Microsoft Office yang rusak dengan DiskInternals ZIP Repair telah selesai. Anda dapat menggunakan software ini pada Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. Versi Microsoft Office yang didukung hanya Microsoft Office 2007. Tertarik untuk mencoba DiskInternals ZIP Repair? Silahkan download melalui link di bawah:
Download DiskInternals ZIP Repair
VN:F [1.9.6_1107]
Rating: 9.5/10 (2 votes cast)
Memperbaiki File ZIP dan Microsoft Office yang Rusak, 9.5 out of 10 based on 2 ratings
Suka dengan artikel ini? Bagikan dengan teman Anda di Facebook:
Ingin mendapatkan update ke email Anda?

Klik disini untuk berlangganan artikel gratis melalui Email.
Anda juga bisa berlangganan melalui RSS Feed

Membatasi Akses Internet dan Situs dengan TrafficWasher

TrafficWasherMungkin banyak dari Anda yang berbagi koneksi internet di rumah dengan anak-anak Anda. Terkadang Anda sering khawatir jika anak-anak mengakses yang belum pantas mereka akses salah satunya situs porno. Atau mungkin mereka kadang-kandang menghabiskan waktu mereka untuk mengakses internet dan lupa akan kewajiban mereka yang lain, misalnya belajar. Hal-hal tadi tentu berakibat kurang bagus bagi mereka dan Anda ingin sekali membatasi penggunaan internet serta membatasi juga situs-situs yang bisa diakses. Namun, Anda kurang paham cara membatasi akses situs dan koneksi internet. Lalu bagaiman caranya? TrafficWasher mungkin bisa membantu Anda.

TrafficWasher adalah sebuah software untuk mengontrol penggunaan internet serta membatasi akses situs. Software ini akan memblokir sebuah situs jika situs tersebut termasuk situs yang dilarang, misalnya situs yang mengadung konten pornografi. Jika anak-anak Anda mengakses sebuah situs yang mengandung kontes dewasa, maka TrafficWasher akan menutup halaman situs tersebut.
TrafficWasher Main Window
Klik gambar untuk memperbesar
Dengan TrafficWasher, Anda bisa mengatur situs apa saja yang bisa diakses oleh pengguna. Misalnya, pengguna hanya bisa mengakses Wikipedia, Facebook, Yahoo Mail, Gmail atau situs yang lain. Selain membatasi akses situ, Anda juga bisa menggunakan trafficWasher untuk membatasi proses download. Anda juga bisa membatasi waktu penggunaan internet dengan software ini.
Tidak hanya bisa membatasi penggunaan internet dan akses situs, TrafficWasher juga bisa digunakan untuk membatasi akses program serta game komputer pada saat tertentu. Misalnya, Anda tidak ingin anak-anak Anda bermain game pada saat belajar. Maka Anda bisa mengatur TrafficWasher agar memblokir game pada waktu belajar tersebut.
Tertarik untuk mencoba TrafficWasher? Software seharga $39 ini bisa Anda dapatkan secara gratis melalui GOTD. Namun, Anda mesti mendownload, menginstall dan mengaktivasinya sebelum tanggal 15 Oktober 2010 pukul 14.00 WIB.

PDFTiger (Limited)

PDFTigerDi blog ini saya telah beberapa kali memposting artikel tentang software PDF to Word Converter, seperti Simpo PDF yang bisa Anda gunakan untuk mengkonversi dokumen PDF ke dokumen Word. Begitupula dengan software PDF Creator seperti Primo PDF yang bisa digunakan untuk membuat file PDF dari dokumen Office dan dokumen lain. Namun, jika Anda ingin kedua fitur pada software yang sebutkan tadi berada pada 1 (satu) software, ada sebuah software yang bisa Anda gunakan. Nama software tersebut adalah PDFTiger.

PDFTiger adalah sebuah software Word to PDF Converter yang bisa Anda gunakan untuk membuat dokumen PDF dari dokumen Office Word. Tak hanya dari dokumen Word saja, PDFTiger juga bisa digunakan untuk membuat file PDF dari dokumen Excel, PowerPoint, Teks (.txt) serta gambar.
PDFTiger
Selain itu, PDFTiger juga memiliki fitur PDF Converter yang mampu mengkonversi file PDF ke dokumen MS Word Documents, Rich Text (.rtf), Plain Text (.txt), Gambar, File HTML, dan file Shockwave Flash (.swf). Dengan PDFTiger, Anda memiliki dua fitur yang berbeda yaitu PDF Creator dan PDF Converter dalam 1 (satu) software.
Software seharga $39.95 ini bisa Anda dapatkan secara gratis melalui PDFTiger Giveaway (link diakhir artikel). Pada halaman giveaway tersebut, Anda bisa menemukan serial PDFTiger ini. Giveaway ini berakhir sampai tanggal 21 Oktober 2010. Jadi Anda mesti mendownload PDFTiger sebelum tanggal tersebut.
Download PDFTiger

Download Google Chrome 6.0 Terbaru Offline InstallerSetelah bulan lalu Chrome telah merilis Google Chrome 6.0, kali ini browser yang satu ini telah merilis versi terbarunya yaitu Google Chrome 7.0 Stable. Pada versi 6.0 Google Chrome melakukan banyak perubahan pada sisi interface (antarmuka), seperti pada Address Bar yang tidak lagi menampilkan http:// pada alamat website dan hilangnya tombol bookmarks pada address bar tersebut.


Seperti yang saya kutip dari Blog Google Chrome, pada Google Chrome 7.0 ini lebih difokuskan pada perbaikan beberapa Bug. Selain itu, ditambahkan juga dukungan terhadap AppleScript pada Mac OS X untuk implementasi HTML 5. Begitu pula dengan fitur blokir situs, pada Google Chrome 7.0 ini, Anda dapat memblokir situs dengan menggunakan sebuah dialog box.
Untuk mencoba Google Chrome terbaru ini Anda bisa melakukan update Google Chrome langsung dari browser (baca Cara Update Google Chrome) atau melakukan download Google Chrome 7.0 Offline Installer dan melakukan instalasi secara offline.

Komponen Jaringan Komputer

Komponen Jaringan Komputer terdiri atas beberapa hal, yaitu :
  • Cable
    Terdapat beberapa jenis standard kabel yang digunakan untuk jaringan komputer, yaitu :
    • Coaxial Cable
      Pada awal berkembang jaringan komputer, cable ini sangat populer digunakan, ada dua jenis kable coaxial yang dipakai, yaitu thick coax cable (berdiameter besar) dan thin coax cable (berdiameter kecil). Adapun kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel RG-58. Dimana setiap perangkatnya dihubungkan dengan konektor BNC-T
      Berikut ini contoh cable coaxial berikut NIC nya :

  • Twisted Pair Cable
    Standard cable ini dibagi dua, yaitu UTP cable (Unshielded Twisted Pair) dan STP cable (Shielded Twister Pair).
  • Fiber Optic atau Serat Optic merupakan salah satu media transmisi dalam jaringan komputer yang sangat handal. Bahkan untuk saat ini fiber optic merupakan media transmisi terbaik, dikarenakan fiber optic tidak berpengaruh negative pada performance jaringan saat disandingkan dengan wire power bertegangan tinggi. Factor noice dan impedansi tidak berlaku untuk Fiber optic jika dibandingkan dengan media wire lainnya.
  • NIC atau Ethernet Card
    Ethernet Card berfungsi sebagai penghubung antara komputer dengan network device. Ada beberapa jenis koneksi yang dapat digunakan untuk terhubung dengan NIC. Jika media transmisi menggunakan cable coaxial maka konektornya berupa konektor BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector). Tapi jika media transmisinya menggunakan cable twisted pair, maka jenis konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45. Konektor RJ-45 ini yang sekarang sering digunakan dan dijumpai di hampir semua jaringan komputer.
  • Switch dan Hub
    Merupakan network device yang berfungsi untuk menghubungkan semua client, printer, workstation, server atau perangkat network lainnya (Access Point) dengan menggunakan cable-cable jaringan yang ada (Coax, UTP ataupun Fiber Optic). Switch memiliki kemampunan management traffic data yang lebih baik dari pada Hub.

  • Repeater
    Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segment kabel dan meneruskannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal aslinya, pada segment kabel yang lainnya. Dengan demikian jarak antar kabel dapat diperpanjang.
  • Bridge
    Fungsinya hampir sama dengan repeater, akan tetapi bridge mampu menghubungkan antara jaringan yang menggunakan transmisi yang berbeda. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan tipe kabel yang berbeda atau topology yang berbeda.
  • Router
    Router merupakan network device yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda, router bekerja pada Layer 3 pada OSI Layer, sehingga memungkinkan melakukan process routing, dimana process inilah yang membuat semua jaringan yang berbeda dapat terhubung satu dengan lainnya.

Senin, 11 Oktober 2010

Merubah Background Dengan Gambar / Warna

Background merupakan latar belakang dari blog kita, semua template blog blogger memiliki background yang kadang background nya adalah gambar dan ada juga background nya hanya menggunakan warna saja.

Hari ini saya akan mencoba menuliskan cara untuk merubah background blog blogger baik menggunakan gambar atau warna.

Cara Merubah Background Blogger Menggunakan Gambar atau Warna

Langkah 1
Login ke akun blogger anda kemudian klik tulisan Design / Rancangan / Tata Letak, kemudia klik menu Edit Html
Langkah 2
Cari kode body {background : ....

Pada bagian yang saya tulis titik-titik (....) biasanya ada kode background yang bisa berupa gambar atau warna.
Kode Warna bisanya terlihat = #fff atau #333, dsb => body {background :#333
Kode Gambar bisanya terlihat = #fff url(di sini url/alamat link gambar) => body {background :#fff url(di sini url/alamat link gambar)
Jika anda ingin mengganti background blog dengan warna yang di inginkan, maka anda cukup mengganti kode warna yang ada dengan kode warna yang di inginkan tersebut, jika ada kode url(di sini url/alamat link gambar) silahkan hapus saja kode tersebut.

Namun jika anda ingin mengganti background blog dengan gambar maka yang harus di lakukan hanyalah mengganti url/link gambar yang ada di url(di sini url/alamat link gambar) dengan gambar yang akan anda jadikan sebagai background. anda juga bisa menghapus kode warna atau mengganti kode warna yang sesuai warna gambar yang akan di jadikan background tadi.

Setelah kode warna atau url gambarnya sudah di rubah maka silahkan simpan pengaturan yang sudah di buat tadi, atau sebelum mengklik SAVE/Simpan anda bisa juga mempreviewnya dulu.

Nah itulah langkah sederhana merubah background blog blogger menggunakan warna atau gambar.

Oh ia... Jika ingin tahu kode-kode warna yang bisa di gunakan sebagai background blog silahkan baca Dafrtar Kode Warna HTML Untuk Blogger

Jumat, 08 Oktober 2010

Selective-reject ARQ

Dengan selective-reject ARQ, frame-frame yang hanya diretransmisikan adalah frame-frame yang menerima balasan negatif, dalam hal ini disebut SREJ atau frame-frame yang waktunya sudah habis. Gambar di posting ini menyajikan ilustrasi skema ini. Bila frame 5 diterima rusak, B mengirim SREJ 4, yang berarti frame 4 tidak diterima. Selanjutnya, B berlanjut dengan menerima frame-frame yang datang dan menahan mereka sampai frame 4 yang valid diterima. Dalam. hal ini, B dapat meletakkan frame sesuai pada tempatnya agar bisa dikirim ke software pada lapisan yang lebih tinggi.
Selective Reject lebih efisien dibanding go-back-N, karena selective reject meminimalkan jumlah retransmisi. Dengan kata lain, receiver harus mempertahankan penyangga sebesar mungkin untuk menyimpan tempat bagi frame SREJ sampai frame yang rusak diretransmisi, serta harus memuat logika untuk diselipkan kembali frame tersebut pada urutan yang tepat. Selain itu, transrrdtter juga memerlukan logika yang lebih kompleks agar mampu mengirimkan frame diluar urutan. Karena komplikasi semacam itu, selective-reject ARQ tidak terlalu banyak dipergunakan dibanding go-back N ARQ.
Batas ukuran jendela lebih terbatas untuk selective-reject daripada go-back-N. Amati kasus ukuran nomor urut 3-bit untuk selective reject. Dengan ukuran jendela sebesar tujuh, Ialu amati skenario berikut:
  1. Stasiun A mengirim frame 0 melalui 6 menuju stasiun B
  2. Stasiun B menerima ketujuh frame dan membalasnya secara komulatif dengan RR7.
  3. karena adanya derau besar, RR7 menghilang.
  4. Waktu habis dan mentransmisikan frame 0 kembali.
  5. B memajukan jendela penerimanya agar menerima frame 7, 0, 1, 2, 3, 4, dan 5. Jadi diasumsikan bahwa frame 7 sudah hilang dan berarti pula ini merupakan frame 0 yang baru diterimanya.
(a) Go-Back-N ARQ (b) Selective reject ARQ
GAMBAR: Protokol sliding window ARQ
GAMBAR: Protokol sliding window ARQ
Masalah pada skenario tersebut, adalah adanya tumpang tindih antara jendela pengiriman dan penerimaan. Untuk mengatasinya, ukuran jendela maksimum harus tidak boleh lebih dari separuh jarak nomor urutan. Pada skenario sebelumnya, seandainya keempat frame tak terbalas belum diselesaikan, maka tidak akan terjadi kekacauan. Umumnya, untuk bidang bernomor urut k-bit, yang meneyediakan jarak urutan nomor sebesar 2k, ukuran maksimum jendela dibatasi sampai 2k-1.

Stop-and-Wait ARQ



GAMBAR: Stop-and-Wait ARQ
GAMBAR: Stop-and-Wait ARQ
Stop-and-Wait ARQ didasarkan atas teknik flow control stop-and-wait yang telah diuraikan pada posting sebelumnya. Stasiun source mentransmisikan sebuah frame tunggal dan kemudian harus menunggu balasan berupa acknowledgement (ACK). Tidak ada frame yang dikirim sampai jawaban dari stasiun tujuan tiba di stasiun sumber.
Ada dua jenis kesalahan yang dapat terjadi. Pertama, frame yang tiba di tujuan bisa mengalami kerusakan. Receiver mendeteksi kerusakan tersebut dengan menggunakan teknik pendeteksian kesalahan yang berkaitan dengan pembuangan frame lebih awal. Untuk menghitung kemungkinan ini, stasiun sumber dilengkapi dengan sebuah pencatat waktu. Setelah frame ditransmisikan/stasiun sumber menunggu balasan. Bila tidak ada balasan yang diterima sampai waktu yang ditentukan pencatat habis, maka akan dikirimkan frame yang sama. perhatikan bahwa metode ini mengharuskan transmitter mempertahankan tiruan frame yang ditransmisikan sampai balasan diterima oleh frame tersebut.
Jenis kesalahan yang kedua adalah kerusakan pada balasan. Amati situasi berikut. Stasiun A mengirim, sebuah frame. Frame ini diterima dengan baik oleh stasiun B, yang meresponnya dengan memberi balasan (ACK). ACK mengalami kerusakan saat singgah dan tidak diakui oleh A, yang karenanya keluar dari jalur waktu dan kembali mengirim frame yang sama. Duplikat frame ini tiba dan diterima oleh B. Dengan begitu B menerima dua duplikat frame yang sama seolah-olah keduanya terpisah. Untuk mengatasi problem ini, frame bergantian diberi label 0 atau 1, dan balasan positifnya dalam bentuk ACK 0 dan ACK 1. Sesuai dengan aturan jendela penggeseran, ACK 0 membalas penerimaan frame bernomor 1 dan menunjukkan bahwa receiver siap untuk frame bemomor 0.
Gambar dalam posting ini memberi contoh penggunaan stop-and-wait ARQ, menunjukkan transmisi deretan frame dari sumber A menuju tujuan B. Gambar tersebut juga menunjukkan kedua jenis kesalahan yang baru saja digambarkan. Frame ketiga yang ditransmisikan oleh A hilang atau rusak dan karenanya tidak ada ACK yang dikembalikan oleh B. A mengalami time out dan kembali mentransn-dsikan frame yang sama. Saat B menerima dua frame dalam sebuah barisan dengan label yang sama, B membuang frame kedua namun mengirimkan ACK0 kembah ke masing-masing stasiun.
Kelebihan stop-and-wait ARQ adalah kesederhanaannya. Sedang kekurangannya, dibahas di bagian flow control, karena stop-and-wait ARQ ini merupakan mekanisme yang tidak efisien. Oleh karena itu teknik kontrol arus sliding window dapat diadaptasikan agar diperoleh pengunaan jalur yang lebih efisien lagi; dalam konteks ini, kadang-kadang disebut juga dengan ARQ yang kontinyu.

Go-Back-N ARQ

Bentuk pengkontrolan kesalahan didasarkan atas teknik kontrol arus sliding window yang biasa disebut juga dengan Go-back-N ARQ. Dalam metode ini, stasiun bisa mengirim deretan frame yang diurutkan berdasarkan suatu modulo bilangan. Jumlah frame balasan yang ada ditentukan oleh ukuran jendela, menggunakan teknik kontrol arus jendela penggeseran. Bila tidak terjadi suatu. kesalahan, stasiun tujuan akan membalas (RR = Receive Ready, atau piggybacked Acknowledgement) frame yang datang seperti biasa. Bila stasiun tujuan mendeteksi suatu kesalahan pada sebuah frame, stasiunt tujuan mengirim balasan negatif (REJ = reject) untuk frame tersebut. Stasiun tujuan kemudian membuang frame itu dan semua frame-frame yang nantinya akan datang sampai frame yang mengalami kesalahan diterima dengan benar. Jadi, stasiun sumber, bila menerima REJ, harus melakukan retransniisi terhadap frame yang mengalami kesalahan tersebut plus semua frame pengganti yang ditransmisikan sementara.
Pertimbangkan bahwa stasiun A mengirim frame ke stasiun B. Setelah setiap transmisi dilakukan, A menyusun pencatat waktu balasan untuk frame yang baru saja ditransmisi. Anggap saja bahwa B sebelumnya berhasil menerima frame (i – 1) dan A baru saja mentransmisikan frame i. Teknik go-back-N mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan berikut ini:
  1. Rusaknya frame: Bila frame yang diterima invalid (misalnya, B mendeteksi adanya kesalahan), B membuang frame dan tidak melakukan tindakan apa-apa. Dalam hal ini ada dua subkasus,yakni:
    1. Didalam periode waktu yang memungkinkan, A berturut-turut mengirim frame (i+1). B menerima frame (i+1) yang tidak beres dan mengirim REJ i. A harus melakukan retransmisi terhadap frame i dan semua frame urutannya.
    2. A tidak segera mengirim frame-frame tambahan. B tidak menerima apa-apa serta tidak mengembalikan RR maupun REJ. Bila pewaktu A habis, A mentransmisikan frame RR yang memuat bit yang disebut dengan bit P, yang disusun berdasarkan 1. B menerjemahkan frame RR dengan bit P dari 1 sebagai perintah yang harus dijawab dengan jalan mengirimkan RR, menunjukkan frame berikutnya yang diharapkan, yang berupa frame i. Bila A menerima. RR, ia kembali mentransmisikan frame i.
  2. Rusaknya RR. Terdapat dua subkasus:
    1. B menerima frame i dan mengirim RR (i+1), yang hilang saat singgah. Karena balasannya kumulatif (misalnya, RR 6 berarti semua frame sampai 5 dibalas), kemungkinan A akan menerima RR urutannya sampai frame berikutnya dan akan tiba sebelum pewaktu yang dihubungkan dengan frame i berakhir.
    2. Bila pencatat waktu A habis, A mentransmisikan perintah RR sebagaimana dalam kasus l.2 diatas. A menyusun pewaktu yang lain, yang disebut pewaktu P-bit. Bila B gagal merespons perintah RR, atau bila responsnya rusak, maka pewaktu P-bit A akan berakhir. Dalam hal ini. A akan kembali berusaha dengan cara membuat perintah R yang baru dan kembali mengulang pewaktu P-bit. Prosedur ini diusahakan untuk sejumlah iterasi. Bila A gagal memperoleh balasan setelah beberapa upaya maksimum dilakukan. A kembali mengulangi prosedur yang sama.
  3. Rusaknya REJ. Bila REJ hilang, sama dengan kasus l.2.
(a) Go-Back-N ARQ                (b) Selective reject ARQ
GAMBAR: Protokol sliding window ARQ
GAMBAR: Protokol sliding window ARQ
Gambar di posting ini adalah contoh aliran frame untuk go-back N ARQ. Karena adanya penundaan perambatan pada jalur, dari saat itu di mana balasan (baik positif maupun negatif) tiba kembali di stasiun pengiriman, sedikitnya telah dikirim satu frame tambahan di luar frame yang sedang dibalas. Dalam contoh ini, frame 4 mengalami kerusakan. Frame 5 dan 6 diterima tidak sesuai yang diperintahkan dan dibuang oleh B. Saat frame 5 tiba, B segera mengirim REJ 4. Saat REJ untuk frame 4 diterima, tidak hanya frame 4 saja namun juga frame 5 dan 6 yang harus ditransmisikan kembali. Perlu dicatat bahwa transmitter harus menjaga tiruan semua frame yang tidak dibalas.
Pada bagian flow control, telah dibahas bahwa untuk bidang bernomor urut k-bit, yang menyediakan jarak bernomor urut 2k, ukuran window maksimum dibatasi sampai 2k-l. Ini harus dilakukan dengan cara dilakukannya interaksi antara pengontrolan kesalahan dan balasan. Amati, bila data sedang dipindahkan ke dua arah, stasiun B harus mengirimkan piggybacked ACK ke frame yang dari stasiun A di dalam frame data yang sedang ditransmisikan oleh B. Bahkan bila balasannya sudah dikirim. Sebagaimana yang telah kita sebutkan tadi, hal ini karena B harus menempatkan beberapa nomor pada bidang di dalam balasan data framenya. Seperti yang nampak pada contoh, diasumsikan nomor urut 3-bit (jarak urutan nomor = 8). Anggap saja sebuah stasiun mengirim frame 0 dan menerima kembali RR 1 dan kemudian mengirim frame 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 0 dan menerima RR 1 yang lain. Ini berarti bahwa kedelapan frame sudah diterima dengan benar dan RR 1 merupakan balasan kumulatif. Juga bisa berarti bahwa kedelapan frame rusak atau hilang saat transit, dan stasiun penerima mengulangi RR 1 sebelumnya. Problem seperti ini bisa dihindari bila ukuran jendela maksimum dibatasi sampai 7 (23 – 1).

High-Level Data Link Control

Protocol data link control yang paling penting adalah HDLC (ISO 3009, ISO 4335). HDLC tidak hanya sudah umum dipergunakan namun juga menjadi asas untuk berbagai protocol data link control terpenting lainnya, yang menggunakan format dan mekanisme yang sama seperti yang digunakan dalam HDLC. Selanjutnya, dalam bagian ini kita menyajikan pembahasan yang lebih mendetail mengenai HDLC.

Karakteristik Dasar HDLC

Untuk memenuhi berbagai macam aplikasi, HDLC menetapkan tiga jenis stasiun, dua konfigurasi, serta tiga model operasi pengalihan data. Ketiga jenis stasiun tersebut adalah sebagai berikut:
  • Stasiun Primer: Bertanggung-jawab mengontrol operasi jalur. Frame-frame dikeluarkan oleh primary yang disebut perintah.
  • Stasiun Sekunder: Beroperasi dibawah kendali stasiun primer. Frame-frame dikeluarkan sekunder yang disebut respons. Primer mempertahankan jalur logik yang terpisah dengan setiap stasiun sekunder pada jalur.
  • Stasiun Gabungan: Mengkombinasikan bentuk primer dan sekunder. Stasiun gabungan bisa mengeluarkan perintah dan respon.
Konfigurasi jalur berupa
  • Konfigurasi tidak seimbang: Terdiri dari satu stasiun primer dan satu atau lebih stasiun sekunder, serta mendukung baik transmisi full-duplex maupun half-duplex.
  • Konfigurasi seimbang: Terdiri dari dua stasiun gabungan, serta mendukung transmisi full-duplex maupun half-duplex.
Sedangkan mode transfer data berupa:
  • Normal response mode (NRM): Digunakan dengan konfigurasi. Primer tidak seimbang mengawali data transfer menuju secondary, namun sekunder hanya mentransmisikan data dalam bentuk respon sampai perintah dari primer saja.
  • Asynchronous Balanced Mode (ABM): Digunakan dengan konfigurasi seimbang. Salah satu stasiunt gabungan dapat mengawali transmisi tanpa perlu ijin dari salah satu stasiunt gabungan lainnya.
  • Asynchronous Response Mode (ARM): Digunakan dengan konfigurasi tidak seimbang. Secondary dapat mengawali transmisi tanpa perlu ijin yang jelas dari primer. Primer masih tetap bertanggung-jawab terhadap jalur, termasuk inisialisasi, perbaikan kesalahan, serta diskoneksi logik.
NRM dipergunakan pada jalur multititik, dimana sejumlah terminal dihubungkan ke komputer host. Komputer menanyai setiap terminal untuk dipergunakan sebagai masukan. NRM kadang-kadang juga dipergunakan pada jalur ujung-ke-ujung, utamanya bila jalur menghubungkan sebuah terminal atau periferal lainnya dengan sebuah komputer. ABM merupakan mode yang paling banyak dipergunakan dibanding mode-mode lainnya: karena membuat penggunaan jalur ujung-ke-ujung full-duplex menjadi lebih efisien sebab tidak memerlukan overhead. Sedangkan ARM jarang digunakan: karena hanya bisa diaplikasikan untuk keadaan-keadaan tertentu dimana sekundar perlu mengawali transmisi.

Mekanisme Sliding-Window Flow Control

Fakta dalam flow control ini adalah bahwa hanya satu frame yang dapat dikirimkan pada saat yang sama. Dalam keadaan antrian bit yang akan dikirimkan lebih besar dari panjang frame (a>1) maka diperlukan suatu efisiensi. Untuk memperbesar efisiensi yang dapat dilakukan dengan memperbolehkan transmisi lebih dari satu frame pada saat yang sama.
GAMBAR: Pemanfaatan saluran untuk Stop-And-Wait
GAMBAR: Pemanfaatan saluran untuk Stop-And-Wait
Bila suatu stasiun A dan B dihubungkan dengan jalur full-duplex, stasiun B mengalokasikan buffers dengan selebar n frame, yang berarti stasiun B dapat menerima n frame, dan stasiun A diperbolehkan untuk mengirim frame sebanyak n tanpa menunggu adanya jawaban.
Untuk menjaga jejak dimana frame yang dikirimkan sedang dijawab maka masing-masing jawaban diberi label dengan nomor yang urut. Stasiun B menjawab frame dengan mengirimkan jawaban yang dilengkapi nomor urut dari frame berikutnya yang diinginkan. Jawaban ini juga memiliki maksud untuk memberitahukan bahwa stasiun B siap untuk menerima n frame berikutnya, dimulai dengan nomer urut yang telah tercantum.
Skema ini juga dapat dipergunakan untuk menjawab lebih dari satu frame. Misalnya stasiun B dapat menerima frame 2, 3 dan 4, tetapi menahan jawaban sampai sampai frame ke 4 tiba, dengan kembali jawaban dengan nomer urut 5, stasiun B menjawab frame 2, 3, dan 4 pada satu saat. Stasiun A memeliharan daftar nomer urutan yang boleh dikirim, sedangkan stasiun B menyimpan daftar nomer urutan yang siap akan diterima. Masing-masing daftar tersebut dapat dianggap sebagai window dari frame, sehingga prinsip kerjanya disebut dengan pengontrol aliran sliding-window.
Beberapa tambahan komentar diperlukan, karena nomer urut yang dipakai menempati daerah didalam frame, komentar tambahan ini dibatasai oleh terbatasnya tempat yang tersedia. Misalnya untuk daerah dengan panjang 3 bit, maka nomer urut jangkauannya antara 0 s.d 7 saja, sehingga frame diberi nomer dengan modulo 8, jadi sesudah nomer urut 7 berikutnya adalah nomer 0. Pada umumnya untuk daerah dengan panjang k-bit, maka jangkauan nomer urut dari 0 sampai dengan 2k-1, dan frame diberi nomer dengan modulo 2k.
Pada gambar dibawah menggambarkan proses sliding-windows, dengan diasumsikan nomer urut menggunakan 3-bit sehingga frame diberi nomor urut 0 s.d. 7, selanjutnya nomer yang sama dipakai kembali sebagai bagian urutan frame. Gambar segiempat yang diberi bayangan (disebut window) menunjukkan transmitter dapat mengirimkan 7 frame, dimulai dengan frame nomer 6. Setiap waktu frame dikirimkan maka window yang digambarkan sebagai kotak dibayangi akan menyusut, setiap waktu jawaban diterima, window akan membesar.
Ukuran panjang window sebenarnya tidak diperlukan sebanyak ukuran maksimumnya untuk diisi sepanjang nomer urut. Sebagai contoh, nomer urut menggunakan 3-bit, stasiun dapat membentuk window dengan ukuran 4, menggunakan protokol pengatur aliran sliding-window.
Sebuah contoh digambarkan pada gambar berikutnya (Gambar: Contoh protokol sliding-window). Misalnya diasumsikan memiliki daerah nomer urut 3-bit dan maksimum ukuran window adalah 7 frame. Dimulai dari stasiun A dan B telah menandai window dan stasiun A mengirimkan 7 frame yang dimulai dengan frame 0 (F0), sesudah mengirimkan 3 frame (F0, F1, dan F2) tanpa jawaban maka stasiun A telah menyusutkan window nya menjadi 4 frame. Window menandati bahwa stasiun A dapat mengirimkan 4 frame, dimulai dari frame nomer 3 selanjutnya stasiun B mengirim receive-ready (RR) yang berarti semua frame telah diterima sampai frame nomer 2 dan selanjutnya siap menerima frame nomer 3, tetapi pada kenyataannya disiapkan menerima 7 frame, dimulai frame nomer 3. Stasiun A terus mengirimkan frame nomer 3, 4, 5, dan 6, kemudian stasiun B menjawab RR7 sebagai jawaban dari semua frame yang diterima dan pengusulkan stasiun A mengirim 7 frame, dimulai frame nomer 7.
Receiver harus dapat menampung 7 frame belebihi satu jawaban yang telah dikirim, sebagian besar protokol juga memperbolehkan suatu stasiun untuk memutuskan aliran frame dari sisi (arah) lain dengan cara mengirimkan pesar receive-not-ready (RNR), yang dijawab frame terlebih dulu, tetapi melarang transfer frame berikutnya.
GAMBAR: Skema Aliran Sliding-Window
GAMBAR: Skema Aliran Sliding-Window
Bila dua stasiun saling bertukar data (dua arah) maka masing-masing perlu mengatur dua window, jadi satu untuk transmit dan satu untuk receive dan masingmasing sisi (arah) saling mengirim jawaban. Untuk memberikan dukungan agar efiisien seperti yang diinginkan, dipersiapkan piggy-backing (celengan), masing- masing frame data dilengkapi dengan daerah yang menangkap urutan nomer dari frame, ditambah daerah yang menangkap urutan nomer yang dipakai sebagai jawaban. Selanjutnya bila suatu stasiun memiliki data yang akan dikirim dan jawaban yang akan dikirimkan, maka dikirimkan bersama-sama dalam satu frame, cara yang demikian dapat meningkatkan kapasitas komunikasi.
GAMBAR:Contoh Protokol Sliding-Window
GAMBAR:Contoh Protokol Sliding-Window
Jika suatu stasiun memiliki jawaban tetapi tidak memiliki data yang akan dikirim, maka stasiun tersebut mengirimkan frame jawaban yang terpisah. Jika suatu stasiun memiliki data yang akan dikirimkan tetapi tidak memiliki jawaban baru yang akan dikirim maka stasiun tersebut mengulangi dengan mengirimkan jawaban terakhir yang dikirim, hal ini disebabkan frame data dilengkapi daerah untuk nomor jawaban, dengan suatu nilai (angka) yang harus diletakkan kedalam daerah tersebut. Jika suatu stasiun menerima jawaban yang sama (duplikat) maka tinggal mengabaikan jawaban tersebut.
Sliding-window dikatakan lebih efisien karena jalur komunikasi disiapkan seperti pipa saluran yang setiap saat dapat diisi beberapa frame yang sedang berjalan, tetapi pada stop-and-wait hanya satu frame saja yang boleh mengalir dalam pipa saluran tersebut.

Mekanisme Error Detection

Pada gangguan transmisi serta efek rate data, dan rasio sinyal?terhadap?derau pada rate kesalahan bit. Dengan mengabaikan desain sistem transmisi, akan terjadi kesalahan yang disebabkan oleh perubahan satu bit atau lebih dalam frame yang transmisikan.
Sekarang kita menetapkan probabilitas?probabilitas berikut dengan memperhatikan kesalahan yang terjadi pada frame?frame yang ditransmisikan:
Pb: Probabilitas kesalahan bit tunggal, disebut juga dengan the bit kesalahan rate (Bit Error Rate – BER)
Pl: Probabilitas di mana frame tiba tanpa kesalahan bit.
P2: Probabilitas di mana frame tiba dengan satu atau lebih kesalahan bit yang tak terdeteksi.
P3:. Probabilitas di mana frame tiba dengan satu atau lebih kesalahan bit yang terdeteksi namun tanpa kesalahan bit yang tak terdeteksi.
Pertama?tama amati kasus saat tidak ada cara yang diambil untuk mendeteksi kesalahan. Maka probabilitas kesalahan yang terdeteksi (P3) menjadi nol. Untuk menyatakan probabilitas yang tersisa, asumsikan probabilitas dimana bit?bit tersebut yang mengalami kesalahan (Pb), konstan dan bebas untuk masing?masing bit. Maka kita dapat:
P1 = (1 ? Pb)F
P2 = 1 –P1
dimana F adalah jumlah bit per frame. Maksudnya, probabilitas di mana sebuah frame tiba tanpa penurunan kesalahan bit bila probabilitas kesalahan bit tunggal meningkat, seperti yang diharapkan. Selain itu, probabilitas di mana sebuah frame tiba tanpa penurunan kesalahan apabila dengan panjang frame juga meningkat; semakin panjang frame, semakin banyak bit yang dimiliki dan semakin tinggi probabilitas kesalahannya.
Kita ambil satu contoh sederhana untuk menggambarkan keterkaitan ini. Suatu tujuan yang ditetapkan untuk koneksi ISDN adalah BER pada cartel 64?kbps harus kurang dari 10?6 pada sedikitnya 90 persen dari interval 1 menit yang diamati. Anggap saja sekarang kita memiliki persyaratan yang lebih sederhana yang berada pada rata?rata satu frame dengan kesalahan bit tak terdeteksi yang bisa terjadi per hari pada kanal 64 kbps yang dipergunakan terus?menerus. Selain kita asumsikan pula panjang frame sebesar 1000 bit. Jumlah frame yang dapat ditransmisikan dalam sehari bisa mencapai 5,529 x 106 , yang menghasilkan rate kesalahan frame yang diharapkan sebesar P2 = 1/(5,529 x 106) = 0,18 x 10?6 Namun bila kita mengasumsikan nilai Pb sebesar 10?6, maka P1 = (0,999999)1000 = 0,9999 dan karenanya P2 = 10?3, yang kira?kira tiga orde dari magnituda terlalu besar untuk memenuhi persyaratan ini.
Ini merupakan hasil yang mendorong penggunaan teknik?teknik pendeteksian kesalahan. Seluruh teknik ini beroperasi menurut prinsip berikut. Untuk frame bit tertentu, tambahan bit yang merupakan suatu kode pendeteksian kesalahan ditambahkan oleh transmitter. Kode ini dihitung sebagai fungsi dari bit?bit yang ditransmisikan lainnya. Receiver menunjukkan kalkulasi yang sama dan membandingkan dua hasilnya. Kesalahan yang terdeteksi terjadi bila clan hanya bila terdapat ketidaksamaan. Sehingga P3 adalah probabilitas bahwa frame berisi kesalahan clan bahwa skema pendeteksian kesalahan akan mendapati kenyataan itu. P2 juga disebut sebagai rate kesalahan tersisa dan merupakan probabilitas yang berarti bahwa kesalahan akan menjadi tak terdeteksi walaupun skema pendeteksian kesalahan dipergunakan.

Mekanisme Stop-And-Wait Flow-Control

Bentuk paling sederhana dari flow-control adalah stop-and-wait flow-control yang bekerja sebagai berikut; entitas sumber mengirimkan frame, setelah diterima entitas tujuan memberi tanda untuk menerima frafe berikutnya dengan mengirimkan balasan sesuai frame yang telah diterima. entitas sumber harus menunggu sampai ia menerima balasan dari entitas tujuan sebelum mengirimkan frame berikutnya. Selanjutnya entitas sumber dapat menghentikan aliran data dengan menahan jawaban. Prosedur ini dapat bekerja dengan baik tentunya bila data dikirimkan dalam jumlah frame yang besar, dalam hal ini entitas sumber akan membagi blok data yang banyak menjadi blok data yang lebih kecil yang kemudian dikirimkan dalam beberapa frame.
Stop-and-wait digunakan untuk transmisi dengan keperluan tertentu, yang memiliki beberapa ciri-ciri :
  • Ukuran buffer pada receiver terbatas.
  • Transmisi dapat lebih banyak, sebab bila dikirimkan secara langsung sebanyak frame dari data yang ada, maka akan mudah menimbulkan error, sehingga dengan frame yang lebih kecil maka error dapat dideteksi lebih awal dari sejumlah frame data yang dikirimkan.
  • Pada pemakaian bersama sebuah media transmisi (misalkan LAN), umumnya tidak diijinkan untuk menempati media transmisi dalam waktu yang lama yang menyebabkan delay pada stasiun lain yang akan melakukan transmisi.
Pada gambar yang menyertai postingan ini berisi urutan gambar dari sebuah proses transmisi (dengan waktu transmisi = 1, dan waktu propagasi = a). Pada urutan 1 sampai dengan 4 ditunjukkan proses transmisi frame yang berisi data, dan pada gambar yang terakhir (urutan nomer 5) menunjukkan kembalinya frame jawaban yang kecil. Dengan catatan bahwa pada a>1 menunjukkan media transmisi sedang sibuk (dipergunakan statiun lain), sedangkan a<1 media transmisi sedang kosong sehingga dapat dipergunakan secara effisien.

Bagaimana Data Dikomunikasikan?

Perbedaan mendasar  antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya
Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.
Model komunikasi data sederhana
GAMBAR: Model komunikasi data sederhana
Gambar di atas merupakan perspektif lain dari model komunikasi data (gambar a). Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh pengiriman electronic mail (surat elektronik).
Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama.  PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.
Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) -  dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).

Protokol dan Arsitektur Komunikasi

Saat kita membahas masalah komunikasi antar komputer dan jaringan komputer, ada dua konsep penting yang mutlak diketahui, yaitu: protokol dan arsitektur komunikasi.
Protocol merupakan serangkaian aturan yang mengatur unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Misalnya mengirim pesan , data, dan informasi. Protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
Secara umum fungsi dari protocol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.
Arsitektur jaringan merupakan sebuah himpunan layer (lapisan) dan protokol. Dimana layer bertujuan memberi layanan ke layer yang ada diatasnya.
GAMBAR Model Arsitektur Berlapis
GAMBAR Model Arsitektur Protokol Berlapis

TCP/IP Protocol Suite


GAMBAR: TCP/IP Protocol Suite
GAMBAR: TCP/IP Protocol Suite
Gambar di samping ini menunjukkan posisi beberapa protokol kunci yang umumnya diterapkan sebagai bagian dari suite protokol TCP/IP.
Pada bagian ini akan dibahas beberapa aplikasi yang disediakan oleh protokol TCP/IP. Aplikasi yang disediakan protokol TCP/IP sangat banyak dan berkembang dari waktu ke waktu, sehingga kriteria pemilihan ditentukan oleh penting atau tidaknya aplikasi tersebut atau sering atau tidaknya aplikasi tersebut digunakan sehari-hari.
Bagian ini akan menerangkan secara ringkas sekali untuk memperkenalkan protokol TCP/IP yang berada pada lapisan teratas. Untuk seterusnya kita disebut sebagai protokol aplikasi. Protokol-protokol pada lapisan ini mempunyai perbedaan command syntax untuk berbagai ragam sistem operasi yang ada saat ini dan mendukung Protokol TCP/IP. Seperti Microsoft Windows 9x/2000,/XP Linux, Unix/Solaris, Novell dan lain sebagainya. Oleh sebab itu dalam modul ini tidak dipelajari secara spesifik yang berasosiasi pada sistem operasinya.

Jaringan Internet

Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.
Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974, Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman (BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.
Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork) untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup, namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps. Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.
Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet.
Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di internet,  seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi. Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi internet.
Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP.
GAMBAR: Koneksi ke Internet
GAMBAR: Koneksi ke Internet
Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
  • .com = organisasi komersil
  • .edu  = institusi pendidikan di Amerika
  • .ac    = institusi akademik
  • .gov  = institusi pemerintah
  • .mil   = organisasi militer
  • .net   = penyedia akses jaringan
  • .org   = organisasi non-profit
Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
  • .au    =  Australia
  • .ca    =  Kanada
  • .id     =  Indonesia
  • .jp     =  Jepang
  • .my   =  Malaysia
  • .sw   =   Swedia
  • .th     =  Thailand
Sebagai contoh Universitas Islam Negeri Alauddin memiliki alamat  uin-alauddin.ac.id sebagai salah satu institusi akademik di Indonesia, sebagai penyedia akses jaringan, Indosat memiliki kode alamat indosat.net.id, dan sebagainya.

Apa itu Jaringan Komputer?

Model Jaringan Komputer
Model Jaringan Komputer


Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah.
Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (baca: sumber daya), dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama.
Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang hadir saat ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya mengintegrasikan perangkat komputer seperti mikroprosesor, memori, display, storage, dan teknologi komunikasi ke dalamnya padahal dulunya teknologi ini dikembangkan untuk komputer yang dapat kita temui saat ini sudah ikut digunakan pada teknologi jaringan komputer.
Suatu jaringan komputer terdiri atas:
  • minimal dua buah komputer
  • kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
  • medium koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wireless seperti radio, microwave, satelit, dsb).
  • perangkat lunak sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
  • peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway, apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Modern Warfare 3